Assalamualaikum Sahabat Dakwah
Pada artikel kali ini @1 Dakwah akan membahas tentang bagaimana cara
menemukan sahabat yang berkualitas yaitu
sahabat yang mampu menjadi bagian kehidupan kita untuk dapat terus memperbaiki
diri dan menjaga harga diri. Kita semua tahu tidak sedikit pertengkaran di
antara sahabat kita dikarenakan ketidakmampuan kita untuk menjaga
rahasia-rahasia yang telah kita berikan kepada sahabat kita akan tetapi sahabat
tersebut tidak mampu menjaga kerahasian tersebut dan tersebar ke orang lain
sehingga menimbulkan pertengkaran. Hal-hal seperti ini adalah salah satu
penyebab yang utama mengapa sering terjadi percekcokan sehingga menimbulkan
kegelisahan hati dan terus menerus saling memburukkan di antara mereka dan
saling mengumbar aib aib yang selama ini menjadi rahasia mereka.
Oleh karena itu tidak salah pilah dan pilih dalam menemukan sahabat Setelah kita tahu betapa berharga memiliki sahabat. Karena di hari kiamat ada sekelompok manusia yang hidup dan matinya bersahabat, tapi ketika dibangkitkan mereka bermusuhan.الأخلاء يومئذ بعضهم لبعض عدو إلا المتقينHari itu para sahabat akan saling bermusuhan. Kecuali orang-orang yang bertakwa. (az-Zukhruf: 67)
Hanya orang bertakwa yang akan berteman sampai surga. Saling membantu dalam kebaikan, bertemu dan berpisah karena Allah. Persahabatan bukan sebatas hubungan di dunia, namun ia juga akan menentukan posisi kita di akhirat kelak.
Hanya orang bertakwa yang akan berteman sampai surga. Saling membantu dalam kebaikan, bertemu dan berpisah karena Allah. Persahabatan bukan sebatas hubungan di dunia, namun ia juga akan menentukan posisi kita di akhirat kelak.
Islam adalah agama yang mengerti hak asasi manusia (HAM). Bahkan kamanusiaan diposisikan Islam ditempat tinggi. Kita dianjurkan membantu tetangga walaupun kafir.
Misalnya, tengah malam baru selesai wudhu untuk shalat tahajjud, tetangga nasrani datang minta tolong anaknya sakit perlu kendaraan ke rumah sakit.
Maka, kita harus tinggalkan shalat untuk membantunya meskipun sudah 20 tahun tidak pernah tinggalkan qiyamullail.
Seorang muslim boleh berteman dengan siapapun, tapi untuk bersahabat pastikan dia beriman. Allah berfirman dalam surat al-Maidah ayat 51 Allah berfirman,
“Jangan jadikan orang Yahudi dan Nasrani (tidak berislam) sebagai Auliya (sahabat, pemimpin, wali, orang kepercayaan).”
Perintah ini juga berkaitan dengan sabda Nabi Akhir Zaman ﷺ:
لاَ تُصَاحِبْ إِلاَّ مُؤْمِنًا…
Jangan bersahabat kecuali dengan orang mu’min… (sesama muslim). (Abu Daud, Tirmidzi)
Lalu Bagaimana kah ciri-ciri atau kriteria sahabat yang baik??
Mencari teman secara fisik sangatlah mudah, tapi sulit jika yang di cari adalah sahabat. Karena sahabat memiliki ciri-ciri khusus.
Untuk itu kita akan melihat bagaimana tokoh dan figur terdahulu memiliki sahabat yang mulia. Semua itu dapat kita lihat dari kata-kata persahabatan berikut.
Nabi Muhammad:
الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
Orang itu tergantung agama temannya. Maka lihatlah siapa teman kalian. (Abu Daud dan Tirmidzi)
Dalam pepatah Arab dikatakan, kalau mau kenal seseorang, tanyakan siapa temannya, dengan siapa berteman. Kalau mau tahu kepribadian sesorang, lihat bagaimana temannya.
Sebelum berteman baik dengan seseorang, lihat dulu teman karibnya. Kalau sahabatnya baik, besar kemungkinan dia juga baik dan pantas dijadikan teman akrab. Ini juga bagian dari panduan mencari jodoh.
Bahkan, teman yang baik juga akan baik di hadapan Rabb semesta alam. Rasul berkata:
خَيْرُ الْأَصْحَابِ عِنْدَ اللَّهِ خَيْرُهُمْ لِصَاحِبِهِ، وَخَيْرُ الْجِيرَانِ عِنْدَ اللَّهِ خَيْرُهُمْ لِجَارِهِ
Sahabat terbaik di mata Allah adalah yang paling baik kepada sahabatnya, begitu juga tetangga terbaik. (Ahmad, Darimi, Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hubban)
Umar bin al-Khattab:
Tidak ada nikmat yang lebih besar dari seorang saudara yang shalih yang Allah berikan kepada seorang hamba setelah Agama Islam. Bila salah seorang kalian mendapat kasih sayang dari saudara/kawannya, peganglah erat-erat persahabatan tersebut.
Ali bin Abi Thalib pernah ditanya,
“Berapakah jumlah sahabatmu, wahai Ali?.” Beliau menjawab “Nanti akan aku hitung ketika aku dalam kesulitan.”
Beliau juga pernah berkata pada anaknya:
يا بني إياك ومصادقة الأحمق فإنه يريد أن ينفعك فيضرك وإياك ومصادقة البخيل فإنه يبعد عنك أحوج ما تكون إليه وإياك ومصادقة الفاجر فإنه يبيعك بالتافه وإياك ومصادقة الكذاب فإنه كالسراب يقرب عليك البعيد ويبعد عليك القريب
Wahai anakku:
- jangan sekali-kali memilih orang bodoh sebagai kawan karibmu, sebab ia hanya akan mendatangkan kesulitan bagimu disaat ia ingin menolongmu.
- Jangan engkau jadikan orang pelit sebagi temanmu, sebab ia akan menjauhkan dirinya darimu saat engkau sangat membutuhkannya.
- Jangan berkawan dengan orang yang berbudi rendah, sebab ia akan “menjualmu” dengan harga yang murah.
- Janganlah berteman dengan pendusta, karena ia sama saja dengan fatamorgana, mendekatkan bagimu yang jauh dan menjauhkan yang dekat.
Al-Hasan Al-Bashri berkata: “Perbanyaklah Sahabat-sahabat mu'minmu, karena mereka memiliki Syafa'at pd hari kiamat”.
Imam syafi'i berkata
“Jika engkau punya teman - yg selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karna mencari teman -baik- itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali”
Lukman alhakim menasihati anaknya:
1. Wahai anakku setelah kau mendapatkan keimanan pada Allah, maka carilah teman yg baik dan tulus..
2. Perumpamaan teman yg baik seperti “pohon” jika kau duduk di bawahnya dia dpt menaungimu, jika kau mengambil buahnya dpt kau makan..
Jika ia tak bermanfaat utk mu ia juga tak akan membahayakan-mu..
Ulama lain mengatakan :
1. Seorang sahabat adalah orang yang tidak ingin dirimu menderita, akan terus memberimu semangat ketika engkau sedang terpuruk.
2. Tidak ikut mencaci ketika orang lain mencacimu
Menurut Imam al-Ghazali ada dua belas kriteria sahabat :
1. Jika kau berbuat baik kepadanya, maka ia juga akan melindungimu.
2. Jika engkau merapatkan ikatan persahabatan dengannya, maka ia akan membalas balik persahabatanmu itu.
3. Jika engkau memerlukan pertolongan darinya, maka ia akan berupaya membantu sesuai dengan kemampuannya.
4. Jika kau menawarkan berbuat baik kepadanya, maka ia akan menyambut dengan baik.
5. Jika ia memproleh suatu kebaikan atau bantuan darimu, maka ia akan menghargai kebaikan itu.
6. Jika ia melihat sesuatu yang tidak baik dari dirimu, maka akan berupaya menutupinya.
7. Jika engkau meminta sesuatu bantuan darinya, maka ia akan mengusahakannya dengan sungguh-sungguh.
8. Jika engkau berdiam diri (karena malu untuk meminta), maka ia akan menanyakan kesulitan yang kamu hadapi.
9. Jika bencana datang menimpa dirimu, maka ia akan berbuat sesuatu untuk meringankan kesusahanmu itu.
10. Jika engkau berkata benar kepadanya, niscaya ia akan membenarkanmu.
11. Jika engkau merencanakan sesuatu kebaikan, maka dengan senang hati ia akan membantu rencana itu.
12. Jika kamu berdua sedang berbeda pendapat atau berselisih paham, niscaya ia akan lebih senang mengalah untuk menjaga.
Demikianlah Sahabat Dakwah perlu kita sadari tidaklah kita hidup di dunia ini dalam keadaan sendiri akan tetapi Allah menghendaki kita untuk saling mengenal saling mengisi dan saling memperbaiki. Tidak salah para pepatah mengatakan dirimu adalah cerminan orang-orang di sekitarmu, jika orang disekitarmu baik niscaya baiklah dirimu jika sebaliknya maka demikian juga dirimu.
Pilih lah sahabat yang mampu mendekatkan mu kepada Allah SWT, mampu menjaga rahasia mu, mampu memberikan kebaikan untuk mu. Tidaklah lah salah dikatakan bahwa memilih sahabat seperti juga memilih jodoh atau pasangan hidup. Dan Benearlah Sahabat mu adalah cerminan dirimu.
Barakallah sahabat Dakwah semoga artikel ini bermanfaat dan bernilai ibadah untuk kita semua.
Jika artikel ini bermanfaat Bantu like and share semoga segala kebaikan berbalas kebaikan.
Wassalam
“Jika engkau punya teman - yg selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karna mencari teman -baik- itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali”
1. Wahai anakku setelah kau mendapatkan keimanan pada Allah, maka carilah teman yg baik dan tulus..
2. Perumpamaan teman yg baik seperti “pohon” jika kau duduk di bawahnya dia dpt menaungimu, jika kau mengambil buahnya dpt kau makan..
Jika ia tak bermanfaat utk mu ia juga tak akan membahayakan-mu..
1. Seorang sahabat adalah orang yang tidak ingin dirimu menderita, akan terus memberimu semangat ketika engkau sedang terpuruk.
2. Tidak ikut mencaci ketika orang lain mencacimu
1. Jika kau berbuat baik kepadanya, maka ia juga akan melindungimu.
2. Jika engkau merapatkan ikatan persahabatan dengannya, maka ia akan membalas balik persahabatanmu itu.
3. Jika engkau memerlukan pertolongan darinya, maka ia akan berupaya membantu sesuai dengan kemampuannya.
4. Jika kau menawarkan berbuat baik kepadanya, maka ia akan menyambut dengan baik.
5. Jika ia memproleh suatu kebaikan atau bantuan darimu, maka ia akan menghargai kebaikan itu.
6. Jika ia melihat sesuatu yang tidak baik dari dirimu, maka akan berupaya menutupinya.
7. Jika engkau meminta sesuatu bantuan darinya, maka ia akan mengusahakannya dengan sungguh-sungguh.
8. Jika engkau berdiam diri (karena malu untuk meminta), maka ia akan menanyakan kesulitan yang kamu hadapi.
9. Jika bencana datang menimpa dirimu, maka ia akan berbuat sesuatu untuk meringankan kesusahanmu itu.
10. Jika engkau berkata benar kepadanya, niscaya ia akan membenarkanmu.
11. Jika engkau merencanakan sesuatu kebaikan, maka dengan senang hati ia akan membantu rencana itu.
12. Jika kamu berdua sedang berbeda pendapat atau berselisih paham, niscaya ia akan lebih senang mengalah untuk menjaga.
No comments:
Post a Comment